Sunday 21 June 2020

Etika Menghubungi Dosen Melalui Chat WA/SMS atau Telfon

Pada postingan kali ini, saya merasa gatal sekali ingin mengulas tentang Etika menghubungi Atasan, Pimpinan, Supervisor, Dosen, Tutor atau Rekan yang lebih senior, terkadang etika ini hal yang kecil dan sepele, tapi sepertinya sangat berarti, dan tampaknya etika ini agak sulit ditemui pada siswa, murid, mitra maupun mahasiswa pada umumnya.
Nah, saya tuliskan disini dengan harapan postingan ini bisa memahami bahwa manusia itu pada umumnya perlu diberikan informasi yang cukup khususnya mengenai etika agar kita bisa dibantu dalam menyelesaikan permasalahan yang kita temui, atau setidaknya kita berbicara pada orang yang baru atau belum dikenal baik dengan harapan tidak mengganggu sampai menjadi tersinggung atau kesal dengan chat kita yang kurang baik.




1. Waktu Tepat

Sebelum mengirimkan pesan, pastikan kapan waktu yang tepat. Pilih waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah seperti diatas jam 21.00 atau ketika zuhur, jam istrihat, shalat jumat atau tengah malam, agar tidak mengganggu dan juga membuat kesan yang tidak baik.

2.  Salam Pembuka dan Penggunaan Bahasa

Awali dengan pengucapkan salam. Contoh: Selamat pagi Bapak/Ibu, atau Assalamualaikum Wr. Wb. (apabila kedua belah pihak sesama muslim), kemudian gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mudah dimengerti, hindari singkatan atau bahasa non-formal seperti otw, ahsiaaap, okbosque, selaw atau oce.

3. Permohanan Maaf

Sebagai orang timur yang memiliki tata krama, kurang baik to the point tanpa mengucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati kita. Contoh: "Mohon maaf menganggu waktu Ibu/Bapak".

4. Identitas Diri Sendiri

Hal terpenting dalam menghubungi seseorang adalah menyampaikan identitas kita pada awal pesan, paling tidak menyebutkan nama, jurusan dan programnya (misal : Perkenalkan nama saya Yasir Riady, Jurusan Ilmu Perpustakaan Non Sipas 2011 di UT Jakarta), pentingnya memperkenalkan diri karena nomor kita belum tentu tersimpan dan ada banyak orang dengan nama yang sama, sehingga penting detail hingga jurusan dan angkatannya,.

5. Singkat, Padat dan Jelas

Tulislah pesan dengan singkat, padat dan jelas serta tidak bertele-tele. Contoh: "Saya, ingin berkonsultasi akademik tentang kemajuan LKAM saya semester ini, kapan kira-kira bapak ada di kantor UT Jakarta?"

7. Salam Penutup

Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup, jika di respon juga mengucapkan nada yang sama sebagai atensi yang kita berikan kepada dosen tersebut, tidak perlu mengirim pesan berulang-ulang jika belum terbaca.

8. Berbagi Kontak Dosen

Tidak langsung memberikan kontak telfon dosen atau staf tersebut sebelum meminta izin terlebih dahulu, karena ada beberapa dosen yang keberatan jika kontaknya diberikan kepada orang lain tanpa persetujuan sebelumnya.

Contoh Umum :
Assalamualaikum, Selamat Pagi Pak Yasir, mohon maaf sudah mengganggu aktivitas yang sedang Bapak kerjakan. Nama saya Dian Sastro mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Tahun 2012, semester ini saya mengikuti mata pelajaran online yang Bapak tutorkan tentang Etika Berkomunikasi Yang Baik. Saya ingin konsultasi mengenai tugas ke-3, kapan sekiranya saya bisa menemui Bapak? Terima kasih sebelumnya Pak.”

Semoga kita bisa memahami, dan menerapkannya pada kegiatan kita sehari-hari. ☺☺