Wednesday 8 August 2018

Tips Travelling Ke Luar Negeri Bujet Mepet


Cek Harga Tiket Promo
Hal yang pertama ketika kita memutuskan untuk travelling ke satu negara adalah dengan mengecek jadwal keberangkatan bersamaan dengan mencari tiket pesawat. Ada banyak sekali promo tiket pesawat yang berangkat pada tanggal tertentu, kita bisa mempersiapkan diri dan juga melihat apakah negara yang kita kunjungi juga memerlukan visa dan jangan lupa untuk cek paspor apakah masa berlakunya masih lebih dari 6 bulan. Setiap tahunnya travel pasti memiliki kegiatan Trafel Fair dengan harga tiket yang sangat murah, bahkan ada beberapa travel yang menawarkan paket promo lengkap dengan tiket pesawat, penginapan dan juga tiket masuk tempat wisata di negara tersebut, bahkan sekalian di anter-jemput, dijajanin, disuapin makan sampai ditemenin bobo (lebay). 😁


Ketahui Kantor Perwakilan Indonesia

Jika kita bepergian ke luar negeri, perlu juga mengetahui keberadaan kantor perwakilan Indonesia di negara tersebut, karena kita tidak akan tahu apa yang akan kita alami di negara itu. Silahkan cari kantor kedutaan atau konsulat dan nomor kontaknya. Pengalaman saya ketika menemani salah satu rekan kantor, saat itu satu tas yang berisi dokumen paspor dan dompet tertinggal di taksi, meskipun sudah lapor ke polisi dan mengontak seluruh perusahaan taksi di negara tersebut tidak ada jawaban, akhirnya kami ke KJRI dan membuat paspor serta membuat berita acara kehilangan. Membuat paspor di negara orang itu tidaklah mudah, karena kita perlu melewati beragam prosedur, pertanyaan dalam wawancara dan saksi maupun identitas lain dan cukup membuat habis waktu seharian.




Miliki asuransi perjalanan
Asuransi perjalanan untuk traveller bisa juga menjadi penting atau salah satu syarat yang diminta di negara tersebut. Banyak sekali paket jenis asuransi perjalanan dan juga apa saja yang di cover jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik mencegah daripada terjadi hal yang tidak diinginkan. Salah satu kegiatan Fellowship yang pernah saya ikuti mewajibkan pesertanya memiliki asuransi perjalanan dan kesehatan, biayanya tidak besar, sekitar 200 ribu rupiah selama 2 minggu, bisa di dapatkan di kantor travel atau agen perjalanan yang ada di negara tersebut.



Membawa barang yang dibutuhkan
karena ini jalan-jalan dan bukan pindahan, pastikan barang yang dibawa hanya yang kita butuhkan, karena pasti ketika kita akan pulang, jika koper kita tidak hamil (semakin membesar) bisa jadi beranak pinak (bertambah koper), apalagi klo ketitipan oleh-oleh tapi uangnya ga dititipin .. Selain itu kita juga bisa memastikan tempat penginapan yang akan kita datangi memiliki beberapa fasilitas perlengkapan yang cukup sehingga kita tidak perlu membawa banyak peralatan untuk mandi, tidur hingga makan. Jadi hanya yang dibutuhkan dan secukupnya saja. 



Pelajari bahasa lokal serta budayanya
Setidaknya jika kita bisa menggunakan bahasa di negara tersebut akan sangat membantu, namun jika tidak pelajari bahasa lokal hanya untuk bisa survive, minimal sapaan umum seperti terima kasih, maaf, selamat pagi sampai mahal dan murah.. hehe.. Mempelajari bahasa lokasi dan juga budayanya sangat membantu kita bisa memahami dan mengerti aturan yang berlaku di negara tersebut, agar kita tidak melanggar maupun melakukan hal yang berhubungan dengan norma yang ada di negara tersebut.



Sediakan Uang Cash Secukupnya 

Lebih baik menyediakan uang cash tapi tidak terlalu banyak serta akan lebih baik dalam pecahan kecil, jika memiliki uang dalam bentuk Dollar Amerika bisa ditukarkan karena harganya cukup baik di negara tertentu dibandingkan rupiah. Jika bepergian, pastikan kita juga menyiapkan dana dalam bentuk kartu kredit (dengan limit yang masih bisa digunakan) atau kartu debet yang memiliki logo Master card dan visa, jika memungkinkan catat call center atau akses komunikasi bank tersebut untuk hal-hal teknis yang ingin ditanyakan.




Atur jadwal lokasi yang ingin dikunjungi 
Ada banyak lokasi yang bisa kita kunjungi, sebaiknya cari terlebih dahulu lokasi apa saja dan tempat wisata yang ingin dikunjungi, harga tiket masuknya serta urutkan dari yang terdekat. Pada beberapa lokasi wisata tertentu, kita bisa membeli di agen travel di Indonesia dengan biaya yang lebih murah atau melalui tiket grup.

Foto : 101 Building, Taipei, Taiwan



Cari Komunitas Orang Indonesia
Tips yang terakhir ini penting, mujarab dan yang pasti bakal sangat amat membantu. Orang Indonesia ada di mana aja, termasuk di luar negeri. Ada banyak sekali komunitas orang Indonesia seperti PPI (Persatuan Pelajar Indonesia), Diaspora Indonesia, Buruh Migran Indonesia sampai orang yang sudah permanent resident di satu negera tersebut. Pentingnya apa? bukan soal pinjem duit atau numpang hidup sementara, terkadang orang Indonesia yang sudah tinggal lama di negara tertentu juga sangat ramah dan membantu, ada juga mereka yang bersedia menjemput, menemani jalan hingga meminjamkan kamarnya untuk kita yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal ini pernah saya lakukan dan juga beberapa teman yang bepergian ke luar negeri untuk seminar dengan dana yang ngepas tapi bisa dibantu oleh teman-teman pelajar Indonesia yang ada di negara tersebut. Namun hal yang perlu diingat, jangan membebani atau gak tau diri ya.. hehe.. meskipun bukan saudara, orang yang tinggal lama di luar negeri jika bertemu dengan orang dari asal negaranya bisa menghilangkan rasa kangen atau setidaknya bernostalgia dengan memberikan memori yang tertinggal di negaranya tersebut. (Foto : Bersama komunitas pelajar Indonesia di Korea Selatan)


Selamat mencoba...

Penundaan Yudisium Mulai 2018 dan Teknis Cuti Semester

Mulai semester 2018 ini, penundaan yudisium sudah secara automatis tanpa harus mengajukan surat penundaan yudisium. Postingan saya sebelumnya mengenai penundaan yudisium  sudah tidak berlaku lagi.

Artinya bagi mahasiswa Universitas Terbuka yang ingin memperbaiki IPK setelah habis seluruh mata kuliahnya dan IPK min 2,0 tidak lagi mengajukan formulir penundaan yudisium, cukup meregistrasikan mata kuliah apa yang akan diperbaiki secara otomatis akan aktif.

Khusus cuti semester, tidak perlu registrasi dan tidak perlu membayar, hal ini tidak berlaku untuk mahsiswa Pendas (PGSD dan PAUD), ketika cuti semester ada paket bolong/tertinggal yang tetap dibayarkan pada setiap semester yang dilewati, bagi mahasiswa Non Pendas, tidak perlu mengajukan apa-apa, hanya saja jika cuti semester sampai 3 semester lebih statusnya berubah menjadi DN (non-aktif) lalu melaporkan kembali Fc Ijazah legalisir + KTP nya..


Selamat mencoba, dan kuliah jangan lama-lama, lama-lama juga jangan kuliah, nanti ga selesai... ☺☺☺

Gambar : gak perlu bingung untuk menentukan arah masa depan